Sunday 6 May 2012

Askep Ibu Hamil

ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMPSIA

1. Pengkajian

Data yang dikaji pada ibu dengan pre eklampsia adalah :

1. Data subyektif :
  • Umur biasanya sering terjadi pada primi gravida , < 20 tahun atau > 35 tahun
  • Riwayat kesehatan ibu sekarang : terjadi peningkatan tensi, oedema, pusing, nyeri epigastrium, mual muntah, penglihatan kabur.
  • Riwayat kesehatan ibu sebelumnya : penyakit ginjal, anemia, vaskuler esensial, hipertensi kronik, DM
  • Riwayat kehamilan : riwayat kehamilan ganda, mola hidatidosa, hidramnion serta riwayat kehamilan dengan pre eklamsia atau eklamsia sebelumnya
  • Pola nutrisi : jenis makanan yang dikonsumsi baik makanan pokok maupun selingan
  • Psiko sosial spiritual : Emosi yang tidak stabil dapat menyebabkan kecemasan, oleh karenanya perlu kesiapan moril untuk menghadapi resikonya.
2. Data Obyektif :
  • Inspeksi : edema yang tidak hilang dalam kurun waktu 24 jam
  • Palpasi : untuk mengetahui TFU, letak janin, lokasi edema
  • Auskultasi : mendengarkan DJJ untuk mengetahui adanya fetal distress
  • Perkusi : untuk mengetahui refleks patella sebagai syarat pemberian SM ( jika refleks + )
Pemeriksaan penunjang :
  • Tanda vital yang diukur dalam posisi terbaring atau tidur, diukur 2 kali dengan interval 6 jam
  • Laboratorium : protein uri dengan kateter atau midstream ( biasanya meningkat hingga 0,3 gr/lt atau +1 hingga +2 pada skala kualitatif ), kadar hematokrit menurun, BJ urine meningkat, serum kreatini meningkat, uric acid biasanya > 7 mg/100 ml
  • Berat badan : peningkatannya lebih dari 1 kg/minggu
  • Tingkat kesadaran ; penurunan GCS sebagai tanda adanya kelainan pada otak
  • USG ; untuk mengetahui keadaan janin
  • NST : untuk mengetahui kesejahteraan janin.

2. Diagnosa Keperawatan
  • Gangguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan kontraksi uterus dan pembukaan jalan lahir
  • Gangguan psikologis ( cemas ) berhubungan dengan koping yang tidak efektif terhadap proses persalinan

3. Intervensi

a. Diagnosa keperawatan I. 

1.Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan ibu mengerti penyebab nyeri dan dapat mengantisipasi rasa nyerinya
2.Kriteria Hasil :
  • Ibu mengerti penyebab nyerinya
  • Ibu mampu beradaptasi terhadap nyerinya
3.Intervensi :
  • Kaji tingkat intensitas nyeri pasien : R/. Ambang nyeri setiap orang berbeda ,dengan demikian akan dapat menentukan tindakan perawatan yang sesuai dengan respon pasien terhadap nyerinya
  • Jelaskan penyebab nyerinya : R/. Ibu dapat memahami penyebab nyerinya sehingga bisa kooperatif
  • Ajarkan ibu mengantisipasi nyeri dengan nafas dalam bila HIS timbul : R/. Dengan nafas dalam otot-otot dapat berelaksasi , terjadi vasodilatasi pembuluh darah, expansi paru optimal sehingga kebutuhan 02 pada jaringan terpenuhi
  • Bantu ibu dengan mengusap/massage pada bagian yang nyeri : R/. untuk mengalihkan perhatian pasien.

b. Diagnosa keperawatan II :

1.Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan kecemasan ibu berkurang atau hilang
2.Kriteria Hasil :
  • Ibu tampak tenang
  • Ibu kooperatif terhadap tindakan perawatan
  • Ibu dapat menerima kondisi yang dialami sekarang
3.Intervensi :
  • Kaji tingkat kecemasan ibu : R/. Tingkat kecemasan ringan dan sedang bisa ditoleransi dengan pemberian pengertian sedangkan yang berat diperlukan tindakan medikamentosa
  • Jelaskan mekanisme proses persalinan : R/. Pengetahuan terhadap proses persalinan diharapkan dapat mengurangi emosional ibu yang maladaptif
  • Gali dan tingkatkan mekanisme koping ibu yang efektif : R/. Kecemasan akan dapat teratasi jika mekanisme koping yang dimiliki ibu efektif
  • Beri support system pada ibu :R/. Ibu dapat mempunyai motivasi untuk menghadapi keadaan yang sekarang secara lapang dada asehingga dapat membawa ketenangan hati.


DAFTAR PUSTAKA :