Wednesday 12 September 2012

7 Penyakit akibat kemajuan teknologi

Teknologi memang menawarkan kemudahan dalam beraktifitas. Namun kemudahan itu tidak serta merta tanpa akibat. Penelitian telah menemukan ada beberapa gangguan kesehatan akibat penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari mulai dari depresi Facebook hingga narsisme. Ketujuh gangguan penyakit akibat kemajuan teknologi itu seperti dilansir DailyRecord, antara lain:

1. Hipersensitivitas Gelombang Elektromagnet dari Wifi hingga Sinyal Telepon Dari wi-fi hingga sinyal telepon seluler, orang dikelilingi oleh komunikasi nirkabel. Dan bagi sebagian orang, paparan medan elektromagnetik dapat membuat sakit. Gejalanya berkisar dari sakit kepala akut dan kulit terbakar hingga otot-berkedut dan nyeri parah. Diperkirakan 5 persen warga Amerika percaya bahwa mereka menderita kondisi ini dan beberapa di antaranya telah pindah jauh ke daerah di mana komunikasi nirkabel dapat dikonrtol dengan ketat dikontrol untuk menghindari masalah.

2. Depresi FacebookAwal tahun ini, sebuah kelompok dokter di AS memperingatkan bahwa para remaja dapat menjadi begitu terobsesi dengan Facebook dan mengorbankan kesehatannya. American Academy of Pediatri menyatakan anak-anak yang diabaikan di situs jejaring sosial akan lebih tertekan daripada diabaikan dalam kehidupan nyata. Organisasi ini memperingatkan risiko kesehatan mental anak yang menjadi korban cyber-bullying dan menegaskan bahwa penggunaan beberapa website dalam jangka panjang dapat mempengaruhi pola tidur dan tingkat harga diri.

3. Cedera Regangan yang Berulang akibat banyak Mengetik di Keyboard Biasanya buruh pabrik, penjahit dan musisi lah yang paling berisiko mengalami cedera regangan berulang. Tapi saat ini pekerja kantor dapat menderita masalah yang sama karena menghabiskan terlalu banyak waktu menggunakan keyboard. Penggunaan jari, pergelangan tangan, lengan, dan bahu secara berulang-ulang dapat menyebabkan kerusakan yang tidak mampu diperbaiki oleh tubuh dari waktu ke waktu. Langkah-langkah pencegahan seperti istirahat yang teratur sangat disarankan.

4. Sakit Kepala Karena Ponsel Selama bertahun-tahun, para ahli terlibat dalam perdebatan sengit mengenai apakah ponsel berbahaya atau tidak. Namun penelitian telah menunjukkan ada hubungan antara sakit kepala dan penggunaan ponsel. Riset yang ditugaskan oleh produsen ponsel pada tahun 2008 lalu menemukan bahwa melakukan panggilan telepon sesaat sebelum tidur dapat mempengaruhi kualitas tidur yang dapat menyebabkan sakit kepala keesokan harinya.

5. Kecanduan Internet Banyak psikiater saat ini yang menawarkan pengobatan untuk kecanduan internet dan telah merawat pasien yang mengatakan bahwa dunia online telah mengambil alih kehidupannya. Menurut psikiater AS, Jerald Block, kondisi tersebut harus dilihat sebagai gangguan klinis melihat makin meningkatnya jumlah orang yang kecanduan game dan pornografi di intenet.

6. Berkurangnya Pendengaran akibat alat musik seperti IpodBeberapa penyakit teknologi di atas mungkin baru meresahkan selama 10 sampai 15 tahun terakhir. Namun sudah lebih dari 30 tahun sejak pertama kali muncul kekhawatiran bahwa mendengarkan musik keras melalui pengeras suara dapat merusak pendengaran. IPod telah menggantikan Walkman, namun kekhawatirannya tetap sama. Prancis telah melarang produsen gadget untuk memproduksi earphone yang menghasilkan suara melebihi tingkat tertentu.

7. Cedera Wii saat Main Nintendo Ketika Nintendo Wii pertama kali dirilis, orang-orang dari segala usia sangat antusias untuk mencoba permainan ini yang menggantikan 'stick' yang kuno. Masalahnya adalah banyak orang yang menikmati bermain game Wii sampai lupa waktu hingga menyebabkan kejang otot.

Monday 3 September 2012

Psikologi warna dan kesan yang di bentuk

Perasaan nyaman maupun tidak nyaman akan muncul ketika kita memasuki sebuah ruangan. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan warna ruang yang tidak tepat. Ya, fungsi utama dari ruangan tergantung dari pemilihan warna serta suasana apa yang ingin dimunculkan pada ruangan tersebut

Penerapan warna pada sebuah ruangan akan menimbulkan kesan perasaan tertentu. Oleh karena itu, untuk melakukan penataan pada interior Anda perlu memahami mengenai psikologi warna sehingga warna yang diaplikasikan bisa sesuai dengan konsep yang diinginkan. Berikut adalah warna serta efek atau suasana yang dimunculkan:

Merah : merah merupakan warna yang memiliki karakter penuh dengan kekuatan dan antusias. Jika Anda akan mengaplikasikan warna merah pada dinding interior sebaiknya warna merah tak diterapkan sepenuhnya. Tapi gunakan warna merah sebagai aksen yang membuat ruangan tampak mengagumkan

Pink : cocok untuk ruang santai tetapi dapat memberi kesan lesu dan kurang bersemangat.

Kuning : kuning adalah warna yang kuat yang menunjukkan kehangatan, kekayaan dan kebahagiaan. Meskipun warna ini ceria tetapi hindari penggunaan secara dominan karena akan memunculkan kesan perasaan berat pada mata serta secara psikologis membuat orang senang berdebat. Warna kuning cocok diterapkan pada ruang belajar maupun ruang kerja karena warna kuning bagus untuk meningkatkan konsentrasi.

Ungu : memberi kesan romantis pada interior. Untuk mengaplikasikan, sebaiknya padukan dengan warna lain sebagai aksen sehingga ruang akan terlihat semakin indah.

Biru : biru warna kedamaian, akrab, dan tenang. Nuansa biru merupakan pilihan yang sesuai untuk diterapkan pada ruang tengah tempat berkumpulnya seluruh anggota keluarga.

Hijau : warna yang segar dan digunakan hampir di setiap ruangan. Selain berkesan ringan di mata, efek warna hijau juga mampu memperbaiki penglihatan karena menimbulkan esensi alam ke dalam interior ruangan.

Coklat : coklat membuat kita merasa mewah,elegan, bijaksana, dan kuat. Penggunaan warna coklat yang berlebihan pada interior akan menimbulkan efek kesedihan.

Putih : warna putih digunakan untuk ruang dengan area yang sempit dan kurang pencahayaan sehingga dapat memunculkan suasana yang cerah dan luas pada interior. Putih merupakan warna netral kita dapat menambah aksen dengan berbagai warna.

Munculkan warna putih dengan aksen warna-warna cerah yang mampu memberi kesan lebih lembut pada sebuah ruang atau interior. Warna putih juga dapat menambah kejernihan mental, mendorong kita untuk membersihkan kekacauan, membersihkan pikiran dan tindakan.