Saturday 5 May 2012

Askep BBLR

ASUHAN KEPERAWATAN BBLR
(BERAT BADAN LAHIR RENDAH)

1. Pengkajian

a.Biodata Pasien :
  • Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku/bangsa, alamat, dan nomor register.
b.Biodata Penaggung Jawab :
  • Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat.
c.Riwayat Kesahatan Pasien :
  • Riwayat Kesehatan Dahulu
  • Riwayat Kesehatan Sekarang
  • Riwayat Kesehatan Keluarga
d.Kebiasaan Sehari-hari :

  • Makan dan Minum
  • Eliminasi : BAK dan BAB
  • Personal Hygiene
e. Pemeriksaan Fisik / Head To Toe

2. Diagnosa
  • Pola nafas tidak efektif b/d tidak adekuatnya ekspansi paru
  • Gangguan pertukaran gas b/d kurangnya ventilasi alveolar sekunder terhadap defisiensi surfaktan
  • Resiko tinggi gangguan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d ketidakmampuan ginjal mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
  • Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya persediaan zat besi, kalsium, metabolisme yang tinggi dan intake yang kurang adekuat.
3. Intervensi

a. Diagnosa Keperawatan 1 :
  • Pola nafas tidak efektif b/d tidak adekuatnya ekspansi paru
Tujuan :Pola nafas yang efektif
Kriteria Hasil :
  • Kebutuhan oksigen menurun, Napas spontan, adekuat, Tidak sesak, Tidak ada retraksi
Intervensi :
  • Berikan posisi kepala sedikit ekstensi, Berikan oksigen dengan metode yang sesuai, Observasi irama, kedalaman dan frekuensi pernafasan
b. Diagnosa Keperawatan 2 :
  • Gangguan pertukaran gas b/d kurangnya ventilasi alveolar sekunder terhadap defisiensi surfaktan
Tujuan : Pertukaran gas adekuat
Kriteria :
  • Tidak sianosis, Analisa gas darah normal, Saturasi oksigen normal.
Intervensi :
  • Lakukan isap lendir kalau perlu, Berikan oksigen dengan metode yang sesuai, Observasi warna kulit, Ukur saturasi oksigen, Observasi tanda-tanda perburukan pernafasan, Lapor dokter apabila terdapat tanda-tanda perburukan pernafasan, Kolaborasi dalam pemeriksaan analisa gas darah, Kolaborasi dalam pemeriksaan surfaktan
c. Diagnosa Keperawatan 3 :
  • Resiko tinggi gangguan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d ketidakmampuan ginjal mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
Tujuan : Hidrasi baik
Kriteria :
  • Turgor kulit elastis, Tidak ada edema, Produksi urin 1-2 cc/kgbb/jam, Elektrolit darah dalam batas normal
Intervensi :
  • Observasi turgor kulit, Catat intake dan output, Kolaborasi dalam pemberian cairan intra vena dan elektrolit, Kolaborasi dalam pemeriksaan elektrolit darah.
d. Diagnosa Keperawatan 4 :
  • Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya persediaan zat besi, kalsium, metabolisme yang tinggi dan intake yang kurang adekuat
Tujuan : Nutrisi adekuat
Kriteria :
  • Berat badan naik 10-30 gram / hari, Tidak ada edema, Protein dan albumin darah dalam batas normal
Intervensi :
  • Berikan ASI/PASI dengan metode yang tepat, Observasi dan catat toleransi minum, Timbang berat badan setiap hari, Catat intake dan output, Kolaborasi dalam pemberian total parenteral nutrition kalau perlu.

DAFTAR PUSTAKA :